Cara Melestarikan Musik Keroncong di Era Digital

Paud.umsida.ac.id – Musik keroncong merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan kekayaan musikal yang tak ternilai. Sayangnya, musik tradisional ini semakin terpinggirkan oleh gempuran musik modern. Di era digital seperti sekarang, sangat penting bagi generasi muda dan masyarakat umum untuk berperan aktif dalam melestarikan musik keroncong agar tidak hilang ditelan zaman. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan musik keroncong di era digital.

Baca juga: Mengenali Potensi Anak Lewat Outbound

1. Dokumentasikan Musik Keroncong dalam Bentuk Digital
Sumber: Pexels

Langkah pertama dalam melestarikannya adalah dengan mendokumentasikan lagu-lagu ke dalam format digital. Ini bisa dilakukan dengan merekam pertunjukan keroncong atau mengonversi rekaman lama ke dalam format digital seperti MP3 atau WAV.

Merekam Pertunjukan Keroncong: Saat ini, teknologi digital memungkinkan siapa saja untuk merekam pertunjukan musik dengan kualitas yang baik. Rekaman ini bisa disimpan di platform digital atau cloud, sehingga dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja.

Mengonversi Rekaman Lama: Banyak rekaman yang mungkin masih ada dalam format analog seperti kaset atau piringan hitam. Mengonversi rekaman-rekaman ini ke format digital tidak hanya akan membantu melestarikan musik tersebut, tetapi juga membuatnya lebih mudah diakses oleh generasi muda.

2. Promosikan Melalui Media Sosial dan Platform Digital

Media sosial dan platform streaming musik dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan musik tradisional ini kepada audiens yang lebih luas. Penggunaan platform ini memungkinkan untuk menjangkau generasi muda yang mungkin belum pernah mendengar atau mengenal musik ini.

Membuat Konten di Media Sosial: Platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok dapat digunakan untuk memperkenalkan melalui video pendek, tutorial, atau cuplikan dari pertunjukan keroncong. Anda bisa mengunggah video yang menampilkan musisi keroncong, atau bahkan membuat tantangan (challenge) yang melibatkan musik keroncong untuk menarik minat pengguna media sosial.

Streaming Musik: Platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music memungkinkan musik keroncong untuk diunggah dan didengarkan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Dengan adanya platform ini, musik keroncong bisa lebih mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat luas, terutama oleh mereka yang tertarik pada musik tradisional.

3. Kolaborasi dengan Musisi Modern

Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan berkolaborasi bersama musisi modern. Kolaborasi ini dapat menghasilkan karya baru yang menggabungkan unsur-unsur keroncong dengan genre musik lain, sehingga dapat menarik minat pendengar dari berbagai kalangan.

Menggabungkan dengan Genre Lain: Misalnya, dapat dipadukan dengan jazz, pop, atau bahkan musik elektronik untuk menciptakan suara baru yang unik namun tetap mempertahankan esensi dari musik tradisional ini. Hal tersebut bisa menjadi cara yang efektif untuk memperkenalkan musik keroncong kepada audiens yang lebih muda yang mungkin lebih akrab dengan genre-genre tersebut.

Mengundang Artis Tamu: Mengundang artis terkenal dari genre musik modern untuk tampil dalam konser keroncong atau rekaman album keroncong juga dapat membantu memperkenalkan musik ini kepada audiens yang lebih luas. Hal ini juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap keroncong sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan.

Baca juga: Melalui Sentra Kembangkan Keterampilan Abad 21 dari Dosen Umsida

4. Edukasi Generasi Muda tentang Pentingnya Musik Keroncong
Sumber: Pexels

Untuk memastikan kelangsungan musik keroncong, edukasi adalah kunci utama. Generasi muda harus diberikan pemahaman tentang pentingnya musik traditional ini sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.

Workshop dan Seminar: Sekolah-sekolah, universitas, dan komunitas seni dapat menyelenggarakan workshop dan seminar yang membahas sejarah, perkembangan, dan teknik bermain keroncong. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap musik keroncong di kalangan generasi muda.

Kurikulum Seni: Mengintegrasikan musik ke dalam kurikulum seni di sekolah-sekolah juga dapat menjadi cara efektif untuk memastikan bahwa generasi muda mengenal dan memahami sejak dini. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga pelaku aktif dalam pelestarian.

Melestarikan budaya ini di era digital bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, musik ini dapat tetap hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang. Dokumentasi digital, promosi melalui media sosial, kolaborasi dengan musisi modern, dan edukasi kepada generasi muda adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa musik keroncong tetap menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia. Mari kita semua berperan serta dalam melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Sumber: Keroncong Stamboel Sebagai Bentuk Akulturasi Budaya Urban

Penulis: Aisyah Windy