Tips Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Anak Usia Dini

Paud.umsida.ac.id – Menjaga kesehatan anak usia dini merupakan hal yang sangat penting karena masa kanak-kanak adalah masa perkembangan fisik dan mental yang pesat. Salah satu cara untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di sekolah maupun di rumah.

PHBS bukan hanya tentang kebersihan diri, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan yang dapat mencegah penyakit dan mendukung kesejahteraan anak. Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan PHBS pada anak usia dini.

Baca juga: Cara Melestarikan Musik Keroncong di Era Digital

  1. Mencuci Tangan dengan Air Mengalir dan Sabun

Mencuci tangan adalah salah satu kebiasaan dasar yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran kuman dan penyakit. Anak-anak perlu diajarkan pentingnya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama pada momen-momen penting seperti sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar ruangan.

Orang tua dan guru perlu memberikan contoh nyata dan memastikan fasilitas cuci tangan yang memadai tersedia di sekitar anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan membiasakan mencuci tangan, anak-anak akan tumbuh dengan kebiasaan baik yang melindungi mereka dari penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak tangan yang kotor.

  1. Mengkonsumsi Jajanan Sehat
Sumber: Pexels

Makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan mereka. Seringkali, jajanan yang tersedia di sekitar sekolah tidak terjamin kebersihannya dan mengandung bahan-bahan yang tidak sehat seperti pengawet, pewarna buatan, dan penyedap rasa. Untuk mengatasi hal ini, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak membawa bekal makanan sehat dari rumah.

Makanan yang disiapkan di rumah dapat dipastikan kebersihannya dan kandungan gizinya, sehingga anak-anak mendapatkan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Selain itu, dengan membawa bekal sendiri, anak-anak juga akan terhindar dari risiko penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak higienis.

  1. Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat

Kebersihan fasilitas toilet sangat penting dalam menjaga kesehatan anak-anak di sekolah. Jamban yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit seperti diare dan infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, sekolah harus memastikan bahwa fasilitas toilet selalu dalam kondisi bersih dan layak digunakan.

Anak-anak juga perlu diajarkan cara menggunakan toilet yang benar, termasuk membiasakan diri menyiram toilet setelah digunakan dan menjaga kebersihan toilet. Guru dapat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kebersihan toilet melalui kegiatan rutin dan memberikan contoh yang baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

  1. Olahraga yang Teratur dan Terukur

Aktivitas fisik merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik anak-anak tetapi juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Di sekolah, kegiatan olahraga seperti senam atau bermain bola bisa dijadwalkan secara rutin.

Selain itu, orang tua juga bisa mendorong anak-anak untuk tetap aktif di rumah, misalnya dengan mengajak mereka bermain di luar ruangan atau mengikuti kegiatan olahraga bersama keluarga. Aktivitas fisik yang cukup akan membantu anak-anak tetap bugar dan mengurangi risiko obesitas serta penyakit lainnya.

  1. Pemberantasan Sarang Nyamuk

Lingkungan yang bersih dan bebas dari sarang nyamuk sangat penting untuk mencegah penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Di sekolah dan rumah, perlu dilakukan upaya rutin untuk menguras bak mandi, membersihkan tempat-tempat penampungan air, dan memastikan tidak ada air yang tergenang di sekitar lingkungan.

Selain itu, partisipasi dalam kegiatan fogging yang dilakukan oleh puskesmas setempat juga dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk. Mengajarkan anak-anak untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menjadi tempat bertelur nyamuk, juga merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit.

  1. Menjaga Kebersihan dan Kerapian Diri
Sumber: Pixels

Kebiasaan menjaga kebersihan diri harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Beberapa kebiasaan penting yang perlu diajarkan antara lain adalah memotong kuku secara teratur, menjaga kebersihan rambut, dan selalu menggunakan pakaian yang bersih. Anak-anak yang terbiasa menjaga kebersihan diri akan lebih terlindungi dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri.

Misalnya, kuku yang panjang dan kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman yang dapat menyebabkan penyakit seperti infeksi usus. Dengan menjaga kebersihan diri, anak-anak akan lebih sehat dan merasa lebih percaya diri.

  1. Melibatkan Orang Tua dalam Kegiatan PHBS

Keberhasilan penerapan PHBS di sekolah juga sangat bergantung pada dukungan dan keterlibatan orang tua. Oleh karena itu, sekolah dapat mengadakan kegiatan parenting untuk mengedukasi orang tua tentang pentingnya PHBS dan bagaimana mereka dapat mendukung anak-anak mereka dalam menerapkan kebiasaan hidup sehat di rumah.

Misalnya, orang tua bisa diajarkan cara menyiapkan bekal makanan sehat yang menarik bagi anak-anak atau cara mengajak anak-anak berolahraga di rumah. Dengan adanya sinergi antara sekolah dan orang tua, penerapan PHBS di rumah dan sekolah akan lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih besar pada kesehatan anak-anak.

Baca juga: Melalui Sentra Kembangkan Keterampilan Abad 21 dari Dosen Umsida

  1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya harus dibiasakan sejak dini. Lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah tidak hanya nyaman tetapi juga mengurangi risiko penyakit. Guru dan orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan selalu membuang sampah pada tempatnya dan mengajak anak-anak untuk melakukan hal yang sama.

Di sekolah, guru dapat memasukkan topik ini dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya melalui cerita atau permainan yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menyediakan tempat sampah di lokasi-lokasi strategis di sekitar sekolah dan rumah, anak-anak akan lebih mudah membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya.

Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini adalah investasi jangka panjang dalam kesehatan dan perkembangan mereka. Kebiasaan baik yang dibentuk sejak dini akan terbawa hingga dewasa dan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif.

Dengan kerjasama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan PHBS secara menyeluruh. Mulailah dari langkah-langkah kecil seperti mencuci tangan dan membawa bekal sehat, dan lihatlah bagaimana hal ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan anak-anak kita.

Sumber: Peningkatan kesehatan anak usia dini dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di TK Kecamatan Candi Sidoarjo

Penulis: Aisyah Windy