Tari

Lomba Tari Tradisional, Mempererat Persaudaraan Mahasiswa Umsida dan Malaya

paud.umsida.ac.id – Dalam rangkaian kegiatan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), pada Sabtu dan Minggu, 28 November 2024, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) diadakan Lomba Tari Tradisional yang bertujuan mempererat hubungan persaudaraan antar mahasiswa. Acara ini merupakan bagian dari seminar nasional yang melibatkan semua mahasiswa FPIP di Auditorium Nyai Walidah, GKB 7 lantai 7, dengan rangkaian dimulai pukul 09.00 hingga 12.00.

Menghidupkan Tradisi Lewat Lomba Tari Tradisional

Lomba tari tradisional ini menjadi salah satu sorotan utama pada hari Minggu, di mana mahasiswa dari berbagai universitas turut berpartisipasi, termasuk peserta dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan University Malaya, Malaysia. Kegiatan ini tidak hanya diadakan secara offline, tetapi juga melalui daring, membuka ruang kolaborasi lintas negara.

Semarak dan Antusiasme Peserta Lomba

Tari

Di bawah arahan Kaprodi PG PAUD, Ibu Luluk Iffatur Rohmah, lomba tari tradisional berhasil dilaksanakan dengan baik. Sebanyak tujuh panitia dikerahkan untuk memastikan kelancaran kegiatan ini. Peserta yang berpartisipasi menunjukkan antusiasme tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Saya senang sekali bisa mengikuti lomba tari ini secara offline, karena saya memang suka menari. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang luar biasa,” ujar Ardilla Tria, salah satu peserta lomba.

Selain lomba tari, peserta juga dapat merasakan atmosfer yang hangat dan penuh semangat. Menurut Silvia Andini, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga momen untuk mempererat persaudaraan antar mahasiswa.

“Seru banget, bisa mempererat hubungan persaudaraan antar mahasiswa. Harapannya, semoga panitia ke depannya lebih matang dalam menyusun acara, sehingga tidak ada kebingungan di hari perlombaan,” tambah Silvia.

Pengumuman Pemenang dan Harapan untuk Masa Depan

Lomba ini menghasilkan tiga juara, dengan total 15 peserta mendapatkan penghargaan di berbagai kategori. Salah satu peserta, Ardilla Tria, yang meraih juara ketiga dalam lomba tari tradisional, mengungkapkan rasa bahagianya.

“Saya sangat bersyukur mendapatkan juara 3. Harapan saya untuk ke depan, semoga hadiah perlombaannya lebih menarik lagi,” ujarnya.

Semua peserta dan panitia sepakat bahwa acara ini memberikan pengalaman yang berharga, terutama dalam memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional. Dengan adanya partisipasi dari mahasiswa University Malaya, kegiatan ini menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif.

Semangat Melestarikan Budaya Lewat Kolaborasi Internasional

tari

Kaprodi PG PAUD, Ibu Luluk Iffatur Rohmah, menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk melestarikan budaya tradisional. “Lomba tari tradisional ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperkenalkan budaya lokal kepada dunia internasional, sekaligus mempererat hubungan antar mahasiswa,” jelasnya.

Melalui perlombaan ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai seni tari tetapi juga saling bertukar budaya, baik secara lokal maupun global. Antusiasme mahasiswa dari berbagai universitas menunjukkan bahwa seni tari tradisional tetap relevan di era modern.

Semoga ke depannya, kegiatan seperti ini dapat terus diadakan dengan persiapan yang lebih matang, hadiah yang menarik, dan lebih banyak partisipasi internasional. FPIP Umsida terus berkomitmen untuk memajukan tradisi dan budaya melalui kolaborasi pendidikan lintas negara.

Lomba tari tradisional ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah perayaan persaudaraan dan penghormatan terhadap warisan budaya.

 

Penulis: Ayu

Editor: Mutafarida