paud.umsida.ac.id — Model pembelajaran Flipped Classroom (kelas terbalik) telah berhasil meningkatkan efektivitas perkuliahan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), khususnya pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Ida Rindaningsih MPd pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa penerapan model ini telah membawa dampak signifikan terhadap motivasi dan minat belajar mahasiswa, serta hasil belajar mereka dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Penerapan Flipped Classroom untuk Meningkatkan Keterampilan RPP
Flipped Classroom adalah model pembelajaran di mana mahasiswa terlebih dahulu mempelajari materi pelajaran di luar kelas melalui media online, seperti video atau artikel, dan melakukan diskusi serta kegiatan praktikum di dalam kelas. Dr Ida menjelaskan bahwa dengan model ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk belajar dengan kecepatan masing-masing, dan kemudian mengaplikasikan materi tersebut dalam bentuk proyek atau tugas yang lebih mendalam saat berada di kelas.
Penelitian yang melibatkan 94 mahasiswa dari program studi PAI, PGMI, dan PBA menunjukkan bahwa model ini sangat efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis tanggung jawab. Mahasiswa dapat mengakses materi secara daring, menyusun RPP sesuai kemampuan, dan melaporkan temuan mereka baik melalui teks maupun video secara online.
Flipped Classroom Tingkatkan Motivasi dan Minat Belajar
Hasil analisis menunjukkan bahwa model Flipped Classroom berperan besar dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran memungkinkan mahasiswa untuk menggali materi secara lebih mendalam dan independen. Berdasarkan analisis regresi ganda, ditemukan bahwa model Flipped Classroom dan gaya mengajar dosen memiliki kontribusi signifikan terhadap motivasi belajar, dengan kontribusi sebesar 99,9%.
Model ini juga berperan dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Meskipun gaya mengajar dosen juga berpengaruh, model Flipped Classroom lebih dominan dalam menciptakan minat belajar yang tinggi. Sebanyak 99,3% minat belajar mahasiswa dipengaruhi oleh model pembelajaran ini.
Dampak Positif terhadap Hasil Belajar: Keterampilan dalam Merancang RPP
Tidak hanya meningkatkan motivasi dan minat, model Flipped Classroom juga terbukti berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Pengujian menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa Flipped Classroom, bersama dengan gaya mengajar dan motivasi belajar, berkontribusi besar terhadap keterampilan mahasiswa dalam merancang RPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97,5% hasil belajar dipengaruhi oleh model ini, yang menghasilkan RPP yang lebih efektif dan bermakna.
Sebagai kesimpulan, penerapan Flipped Classroom di Umsida telah membuktikan dirinya sebagai strategi efektif untuk mengatasi keterbatasan waktu perkuliahan dan keterbatasan praktikum. Mahasiswa dapat belajar secara mandiri di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber daya online dan kemudian menerapkannya dalam tugas praktikum di kelas. Ini tidak hanya memaksimalkan tanggung jawab mahasiswa, tetapi juga mendukung mereka dalam menghasilkan proyek yang berkualitas.
Model Flipped Classroom merupakan terobosan penting dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi, dosen dan mahasiswa dapat saling berinteraksi lebih produktif, meningkatkan pemahaman materi, dan mengasah keterampilan praktis dalam merancang pembelajaran. Penerapan model ini di Umsida, khususnya dalam mata kuliah Perencanaan Pembelajaran, diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.
Penulis: Mutafarida