paud.umsida.ac.id – Motivasi belajar adalah salah satu faktor kunci yang memengaruhi hasil pendidikan. Banyak faktor yang dapat memengaruhi motivasi belajar, salah satunya adalah kualitas nutrisi sarapan dan konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara nutrisi sarapan dan konsentrasi belajar terhadap motivasi belajar mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Penelitian ini dilakukan oleh Agus Salim SPd MPsi bersama beberapa dosen lainnya.
Nutrisi Sarapan dan Konsentrasi Belajar yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk mengukur hubungan antara sarapan bergizi, konsentrasi belajar, dan motivasi belajar mahasiswa PG PAUD. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang dibagikan kepada 109 mahasiswa PG PAUD yang menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang bergizi secara signifikan berhubungan dengan konsentrasi belajar, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
“Penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan sarapan yang bergizi setiap pagi karena sarapan yang tepat memberikan energi yang cukup untuk memulai hari dan meningkatkan konsentrasi selama aktivitas belajar,” ungkap Agus Salim, dosen di Program Studi PG PAUD. “Dengan konsentrasi yang baik, mahasiswa cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi, sehingga hasil belajar mereka akan meningkat.”
Pentingnya Sarapan Bergizi untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar adalah kemampuan untuk fokus pada materi yang sedang dipelajari, dan hal ini sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang didapatkan dari sarapan. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa yang rutin sarapan dengan makanan bergizi memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan atau sarapan dengan makanan yang tidak sehat. Sarapan yang kaya akan serat, protein, dan karbohidrat kompleks dapat mendukung fungsi otak untuk bekerja lebih baik dalam proses belajar.
Penurunan konsentrasi sering kali terjadi pada mahasiswa yang melewatkan sarapan. Mereka lebih mudah merasa lelah, tidak fokus, dan kurang termotivasi. Oleh karena itu, sarapan yang sehat menjadi sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar yang optimal.
Implikasi Temuan terhadap Pengembangan Program Pendidikan di PG PAUD
Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan yang sangat berguna bagi pengembangan program pendidikan di PG PAUD, khususnya dalam menyusun strategi untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. “Dengan memahami pentingnya nutrisi sarapan dan konsentrasi belajar, kami dapat menyarankan adanya kebijakan kampus yang lebih mendukung penyediaan sarapan sehat untuk mahasiswa,” kata Agus Salim.
Penerapan kebijakan semacam ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan, tetapi juga pada pencapaian hasil belajar yang lebih optimal. Oleh karena itu, pendidikan tentang pentingnya sarapan bergizi harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan kesehatan di PG PAUD.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa nutrisi sarapan dan konsentrasi belajar memiliki hubungan positif dengan motivasi belajar mahasiswa PG PAUD. Sarapan yang bergizi membantu meningkatkan konsentrasi, yang pada gilirannya meningkatkan motivasi belajar.
Penulis: Mutafarida