Motorik

Pelatihan Guru PG-PAUD: Optimasi Kemampuan Motorik Anak Melalui Permainan

paud.umsida.ac.id – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pelatihan inovatif bertajuk “Optimasi Peningkatan Motorik Anak Melalui Permainan” yang dikhususkan bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pelatihan Guru PAUD untuk Meningkatkan Motorik Anak

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para guru dalam menciptakan permainan edukatif yang mendukung perkembangan motorik anak. Dr. Arifin Mado, selaku koordinator program, menyatakan bahwa pelatihan ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi guru PAUD dalam mengembangkan metode pembelajaran interaktif.

“Guru PAUD berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang merangsang motorik anak, baik kasar maupun halus,” ujar Dr. Arifin. Dengan melibatkan 30 guru dari berbagai lembaga PAUD di Sidoarjo, pelatihan ini menjadi langkah nyata untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.

Metode Pelatihan: Teori dan Praktik Lapangan

Pelatihan berlangsung dengan pendekatan holistik yang mencakup teori dan praktik. Dalam sesi teori, peserta diajarkan konsep perkembangan motorik anak berdasarkan teori Jean Piaget, meliputi pentingnya koordinasi, keseimbangan, serta keterampilan motorik halus dan kasar. Peserta juga diberikan modul pelatihan untuk memahami prinsip desain permainan yang relevan.

Sesi praktik menjadi sorotan utama, di mana guru diajak langsung merancang dan mengimplementasikan permainan edukatif di lingkungan PAUD. Seorang peserta, Ibu Rahma, mengaku antusias dengan metode ini. “Kami belajar bagaimana menciptakan permainan sederhana tetapi sangat efektif dalam mendukung perkembangan anak,” katanya.

Pelatihan ini juga mencakup evaluasi formatif dan sumatif. Melalui kuesioner, observasi, dan diskusi kelompok, kemampuan peserta dievaluasi secara mendalam untuk memastikan pemahaman yang mendalam terhadap materi.

Hasil Pelatihan: Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Guru
Motorik

 

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan para guru. Sebelum pelatihan, hanya 40% guru yang memahami konsep perkembangan motorik anak. Setelah pelatihan, angka ini melonjak hingga 85%. Sementara itu, keterampilan praktis guru dalam membuat permainan edukatif juga meningkat dari 30% menjadi 75%.

“Permainan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kemampuan motorik, keseimbangan, dan koordinasi anak,” jelas Dr. Arifin. Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini membantu guru lebih responsif terhadap kebutuhan individual anak.

Dampak Positif bagi Pendidikan Anak Usia Dini

Pelatihan ini tidak hanya memberikan dampak langsung pada kualitas pembelajaran di PAUD, tetapi juga menciptakan efek berantai yang positif bagi masyarakat. Orang tua kini lebih memahami pentingnya stimulasi motorik bagi anak mereka, sementara guru menjadi lebih percaya diri dalam mengaplikasikan metode pembelajaran yang inovatif.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap anak-anak mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan,” kata Dr. Arifin. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Pelatihan ini mencerminkan komitmen UMSIDA dalam mendukung pendidikan berbasis komunitas yang berkualitas. Dengan pelaksanaan yang berkelanjutan, program ini diyakini dapat memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi yang sehat secara fisik dan siap menghadapi tantangan masa depan.

 

Penulis: Mutafarida