paud.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melalui tim pengabdian masyarakat (Abdimas), sukses menggelar pelatihan inovatif yang ditujukan untuk meningkatkan kreativitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sidoarjo. Kegiatan ini berlangsung pada 21 Agustus 2024 di Aula Nyai Walidah, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, dan melibatkan 156 peserta dari 54 sekolah di bawah naungan Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Sidoarjo.
Mengapa Kreativitas Guru PAUD Penting di Era Digital?
Pelatihan ini bertujuan mendukung para guru PAUD dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Menurut Luluk Iffatur Rocmah, dosen Program Studi PG PAUD Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Umsida, kemampuan guru untuk memanfaatkan teknologi adalah langkah penting untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan bermakna.
“Pelatihan ini kami rancang untuk memberikan solusi konkret kepada guru PAUD dalam mengadopsi teknologi, seperti Canva, guna menghasilkan media pembelajaran yang inovatif,” jelas Luluk.
Bagaimana Pelatihan Ini Berlangsung?
Sebelum pelaksanaan utama, tim Abdimas melakukan observasi pada 16 Maret 2024 untuk mengidentifikasi tantangan guru dalam pengembangan media belajar. Pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi utama.
Sesi pertama membahas konsep flipped classroom yang dipandu oleh Dr Ida Rindaningsih. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa menerima materi dasar di luar kelas sehingga waktu di kelas dapat dimanfaatkan untuk diskusi dan aktivitas mendalam.
Sesi kedua melibatkan praktik pembuatan poster pembelajaran menggunakan aplikasi Canva. Dalam panduan langsung dari Luluk Iffatur Rocmah, peserta diajak membuat media pembelajaran yang menarik secara visual dan mudah dipahami anak usia dini.
Salah satu peserta pelatihan menyampaikan, “Pelatihan ini membuka wawasan baru. Kami jadi tahu cara membuat poster edukatif yang kreatif dan bisa langsung diterapkan di kelas.”
Apa Dampak Pelatihan bagi Guru PAUD?
Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap flipped classroom serta kemampuan mereka dalam mendesain poster pembelajaran yang interaktif. Poster yang dihasilkan tidak hanya menjadi media pembelajaran yang efektif, tetapi juga mendukung komunikasi visual yang lebih menarik bagi siswa PAUD.
“Kami merasa pelatihan ini sangat membantu, terutama dalam mengenal teknologi seperti Canva yang sebelumnya jarang kami gunakan,” ujar salah satu peserta.
Selain itu, pelatihan ini memberikan inspirasi bagi guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus mendalam. Implementasi flipped classroom membantu guru lebih fokus pada pengembangan diskusi interaktif di kelas.
Langkah Ke Depan untuk Pendidikan Inklusif
Pelatihan ini merupakan langkah awal Umsida dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di era digital. Tim Abdimas merekomendasikan pelatihan lanjutan, seperti pemanfaatan teknologi berbasis AI, guna mendorong pengembangan media belajar yang lebih inovatif.
“Kami ingin para guru tidak hanya mempelajari teknologi, tetapi juga mampu menerapkannya untuk pembelajaran yang bermakna bagi anak usia dini,” ujar Luluk Iffatur Rocmah.
Program ini mencerminkan komitmen Umsida dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui kolaborasi antara teknologi dan kreativitas guru. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan para guru PAUD mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan inovatif.
Penulis: Mutafarida