paud.umsida.ac.id – Peran guru dalam menanamkan disiplin pada anak usia dini mendapat perhatian melalui sebuah penelitian yang dipimpin oleh Evie Destiana SSn MPd, dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan oleh guru untuk menumbuhkan disiplin pada anak-anak dan tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.
Apa yang Dibahas dalam Penelitian Ini?
Penelitian ini berfokus pada peran penting guru dalam membentuk sikap disiplin pada anak usia dini. Disiplin dalam pendidikan anak usia dini dianggap sangat penting karena membantu anak-anak beradaptasi dengan aturan dan norma yang menjadi dasar perkembangan pribadi dan sosial mereka. Menurut Evie Destiana, “Disiplin lebih dari sekadar mengikuti aturan; ini adalah tentang mengembangkan kebiasaan yang akan memandu anak-anak dalam kehidupan mereka di masa depan.” Penelitian ini menekankan bahwa disiplin harus diperkenalkan sejak dini dan dikembangkan melalui kebiasaan yang konsisten.
Evie Destiana menambahkan, “Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa guru bukan hanya pendidik, tetapi juga pembimbing dan teladan yang memiliki dampak langsung pada perilaku anak-anak, terutama dalam hal disiplin.”
Temuan Utama: Peran Guru dalam Menanamkan Disiplin
Penelitian ini mengungkapkan bahwa peran guru sangat beragam, mencakup berbagai strategi untuk menanamkan disiplin pada anak-anak. Beberapa metode kunci yang ditemukan antara lain:
- Perilaku Teladan: Guru harus menjadi teladan dengan menerapkan perilaku disiplin sendiri, seperti datang tepat waktu, berbicara dengan sopan, dan terorganisir. Evie menekankan, “Anak-anak belajar lebih banyak melalui pengamatan daripada instruksi, jadi sebagai guru, perilaku kita harus sejalan dengan nilai-nilai yang ingin kita ajarkan.”
- Habituasi: Guru membentuk disiplin dengan menciptakan rutinitas dan kebiasaan yang konsisten. Di TK ABA 1 Candi Sidoarjo, misalnya, anak-anak dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, dan berdoa sebelum memulai pelajaran. “Tindakan-tindakan kecil ini sangat penting dalam membentuk pola pikir disiplin pada anak-anak,” ujar Evie.
- Penghargaan dan Hukuman: Penelitian ini juga menunjukkan bahwa guru menggunakan metode penghargaan dan hukuman untuk memperkuat perilaku disiplin. Penghargaan seperti pujian dan pengakuan atas perilaku yang baik mendorong anak-anak untuk mengulanginya, sementara teguran yang lembut membantu mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa hambatan dalam menanamkan disiplin. Dinamika keluarga, khususnya kurangnya kerjasama dari orang tua, dapat menghambat kemajuan anak-anak dalam menyesuaikan diri dengan disiplin di sekolah. “Disiplin harus menjadi upaya bersama antara guru dan orang tua,” kata Evie. Ia juga menyarankan agar disiplin dapat efektif, itu harus diperkuat secara konsisten baik di rumah maupun di sekolah.
Bagaimana Penelitian Ini Dilakukan?
Penelitian ini, yang dilakukan oleh Evie Destiana dan rekan-rekannya, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data utama. Penelitian ini dilakukan di TK ABA 1 Candi Sidoarjo, melibatkan 68 siswa, guru-guru mereka, dan kepala sekolah.
Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan model interaktif Miles & Huberman. Temuan-temuan tersebut kemudian dikategorikan untuk mengidentifikasi strategi-strategi guru, hambatan-hambatan yang dihadapi, serta dukungan yang diperlukan dari lingkungan sekolah dan keluarga.
Implikasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini
Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan. Evie menyimpulkan, “Guru memiliki peran penting dalam menanamkan disiplin pada anak-anak, namun upaya mereka perlu didukung oleh kolaborasi yang kuat dengan orang tua. Disiplin adalah pelajaran seumur hidup yang dimulai dengan tindakan-tindakan kecil.”
Penelitian ini merekomendasikan agar sekolah memprioritaskan penciptaan lingkungan yang positif dan mendukung yang memperkuat disiplin dan agar guru terus menjadi teladan dalam perilaku disiplin. Selain itu, melibatkan orang tua dalam proses menanamkan disiplin di rumah sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.
Penelitian Evie menyoroti pentingnya disiplin sebagai fondasi untuk perilaku dan kesuksesan anak-anak di masa depan, menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya tentang pembelajaran akademik tetapi juga tentang pengembangan karakter.
Penulis : Mutafarida