paud.umsida.ac.id — Kamis, 19 Juni 2025, KB/TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Wonoayu menggelar acara Perpisahan dan Pentas Seni Tahun Ajaran 2024/2025 yang melibatkan para mahasiswa MBKM (Asistensi Mengajar) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Acara ini berlangsung penuh semarak, dengan suasana haru dan ceria yang memukau para orang tua dan guru yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penutupan tahun ajaran, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menampilkan bakat mereka di depan publik.
Pembukaan Acara dan Sambutan dari Kepala Sekolah
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Bu Laili, Kepala KB/TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Wonoayu, yang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Dalam acara perpisahan ini, saya melihat anak-anak sangat senang. Mereka tampil luar biasa, penuh percaya diri, dan terlihat menikmati setiap momen. Ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran selama ini memberikan dampak yang baik,” ujar Bu Laili. Sambutan ini mencerminkan kebahagiaan atas pencapaian anak-anak yang sudah melalui proses pembelajaran dengan penuh semangat dan kegembiraan.
Pentas Seni Anak-anak: Tarian yang Menghidupkan Budaya Nusantara
Puncak acara diisi dengan penampilan berbagai seni tari dari anak-anak KB dan TK yang telah berlatih dengan penuh semangat. Siswa-siswi Kelompok Bermain (KB) membuka pentas seni dengan tari “Yamko Rambe Yamko” dari Papua, menampilkan gerakan riang dan kompak yang membuat hadirin bertepuk tangan. Selanjutnya, TK A tampil memukau dengan dua kelompok berdasarkan jenis kelamin. Siswa perempuan menampilkan tari “Gambang Suling” dengan anggun, menggunakan kostum tradisional khas Jawa Tengah, sementara siswa laki-laki membawakan tari “Sipatokaan” dari Sulawesi dengan penuh semangat dan kekompakan.
Lihat Juga: Lomba Mewarnai FPIP EduFair 2025: Wadah Kreativitas Anak dan Semangat Pendidikan di Sidoarjo
Siswa-siswi TK B turut memukau penonton dengan tari Nusantara yang menampilkan keberagaman budaya Indonesia. Mereka mengenakan kostum berwarna-warni dan diiringi musik daerah, sambil menampilkan hafalan hadist dan surah-surah pendek. “Saya tidak menyangka anak saya bisa tampil percaya diri di depan banyak orang. Terima kasih kepada guru dan mahasiswa yang sudah mendampingi,” ungkap Ibu Yuni, salah satu wali murid.
Parenting Session dan Penutupan Acara dengan Penghargaan
Setelah penampilan seni, acara dilanjutkan dengan sesi materi parenting yang disampaikan oleh Ibu Inda, seorang ahli pendidikan anak usia dini. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter dan kemandirian anak, serta memberikan tips untuk mendampingi anak memasuki masa transisi ke jenjang pendidikan selanjutnya. “Perpisahan bukan akhir, tapi awal bagi anak-anak untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Orang tua harus siap mendampingi dan membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi mandiri dan berkarakter,” jelas Ibu Inda.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian penghargaan kepada siswa-siswi KB dan TK B sebagai bentuk apresiasi atas perkembangan dan pencapaian mereka selama belajar di sekolah. Momen haru mewarnai suasana ketika para siswa menerima piagam, diiringi dengan senyum bangga dari orang tua dan guru.
Sebagai penutup, seluruh peserta, guru, dan mahasiswa melakukan foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan yang hangat dan penuh makna. Para mahasiswa MBKM PGPAUD Umsida turut membantu jalannya acara dengan berbagai peran, mulai dari persiapan, mendampingi anak-anak di belakang panggung, hingga mendokumentasikan kegiatan. “Bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini adalah pengalaman berharga. Kami belajar banyak, tidak hanya tentang teori, tapi juga praktik di lapangan bersama anak-anak,” kata Rizca, mahasiswa MBKM PGPAUD Umsida.
Penulis: Laila Al Ramadhani, Saffaanah Rahma Ma’ruf, Rizca Aulia Aliffiandi
Editor: Mutafarida