Paud.umsida.ac.id – Kurikulum Merdeka Belajar menjadi salah satu langkah inovatif dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan fokus pada kemandirian belajar dan penguatan karakter, kurikulum ini tidak hanya berlaku untuk jenjang pendidikan menengah dan atas, tetapi juga pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Salah satu riset terbaru yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengkaji sejauh mana pemahaman pendidik PAUD terhadap penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, khususnya di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Tips Efektif Meningkatkan Literasi Digital untuk Calon Guru melalui Cerita Digital
Keunggulan Riset Umsida: Mengupas Pemahaman Pendidik PAUD
Penelitian yang dipimpin oleh Silvia Gita Safitri dan Choirun Nisak Aulina menunjukkan bahwa pendidik PAUD di wilayah tersebut sudah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang Kurikulum Merdeka Belajar.
Ini menjadi indikator penting bahwa program ini dapat diterapkan secara efektif di tingkat PAUD. Dengan metode kualitatif dan studi kasus, penelitian ini memberikan beberapa temuan kunci yang sangat relevan untuk perkembangan dunia pendidikan.
1. Mengungkap Tingkat Pemahaman Pendidik
Penelitian ini menyoroti bahwa 83% pendidik berada pada tingkat pemahaman kedua (penafsiran), di mana mereka dapat menjelaskan konsep Kurikulum Merdeka Belajar dengan baik. Sebagian pendidik bahkan sudah mampu mengimplementasikan konsep ini dalam pembelajaran harian.
Hal ini membuktikan bahwa riset pendidikan seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga pengajar memahami dan menerapkan kurikulum baru dengan benar.
2. Pemahaman tentang Proses Pembelajaran dan Asesmen
Sebanyak 50% dari pendidik yang diteliti telah mencapai tingkat pemahaman yang mendalam tentang proses pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka.
Mereka tidak hanya mampu memahami, tetapi juga menerapkan metode asesmen yang lebih fleksibel dan sesuai dengan perkembangan anak usia dini. Ini menunjukkan bahwa riset ini memiliki dampak nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di PAUD.
3. Mengidentifikasi Tantangan dalam Implementasi
Selain menemukan tingkat pemahaman yang cukup tinggi, riset ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi pendidik, terutama dalam pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Hanya 17% pendidik yang benar-benar memahami cara menerapkan proyek ini dalam konteks PAUD.
Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan lanjutan bagi pendidik untuk mencapai hasil yang optimal. Temuan ini menjadi dasar bagi rekomendasi kebijakan pendidikan yang lebih efektif.
4. Kontribusi terhadap Pengembangan Kurikulum Nasional
Riset ini tidak hanya penting untuk pengembangan kurikulum di tingkat lokal, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan secara nasional.
Dengan hasil penelitian yang menunjukkan tingkat pemahaman pendidik yang bervariasi, pemerintah dan institusi pendidikan dapat lebih fokus pada area yang memerlukan peningkatan, seperti pelatihan dan pengembangan kompetensi guru.
Baca juga: Tips Mengenalkan Bentuk Geometri Anak Usia Dini
5. Meningkatkan Kompetensi Guru dan Kualitas Pendidikan
Penelitian ini juga menekankan pentingnya pendidik sebagai ujung tombak dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan hasil yang diperoleh, riset ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana peningkatan kompetensi guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan visi Umsida untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan nasional melalui penelitian dan pengabdian masyarakat.
Riset sebagai Pilar Utama Peningkatan Kualitas Pendidikan
Penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya riset dalam mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di tingkat PAUD.
Dengan pemahaman yang baik tentang kurikulum ini, pendidik dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi anak-anak, yang pada akhirnya akan membentuk generasi penerus bangsa yang lebih kreatif, mandiri, dan memiliki karakter Pancasila.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkomitmen untuk melakukan riset yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Riset ini adalah salah satu contoh bagaimana kampus berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui penelitian yang berorientasi pada solusi dan inovasi.